Kumpulan Cerpen Fiksi Can Be Fun For Anyone
Kumpulan Cerpen Fiksi Can Be Fun For Anyone
Blog Article
Raja kemudian kembali meminta sumpit tambahan dan memerintahkan setiap anak mematahkan tiga batang. Dengan susah payah, ada yang berhasil mematahkan, namun ada juga yang akhirnya menyerah.
"Haha iyalah sesama sahabat memang seharusnya saling membantu" jawabnya sambil tersenyum. Sembari berpelukan.
Momon sangat bingung dan sedih lalu mengunjungi Expert sihir hebat untuk mengubah kembali sang adik. Namun, penyihir tersebut tidak bisa mengubahnya karena ternyata mantra tersebut bersifat abadi.
“Apa warna balon ini, Ayah?” tanyaku sembari menunjuk salah satu balon yang juga dijual di dekat sana.
Akhirnya, mereka bertemu Pak Garam dan meminta tolong kepadanya. "Saya tak punya pengetahuan untuk menyalatkan orang mati," jawab Pak Garam singkat. "Kami tak peduli Pak Garam pandai atau tidak, tetapi tolong keluarga kami yang meninggal itu dimandikan dan disembahyangkan," tutur salah seorang utusan tersebut. Setelah berpikir panjang dan tak ragu lagi, Pak Garam akhirnya menyutujui.
Tulislah alur secara urut dari awal hingga akir disertai apa saja kira-kira konflik yang akan terjadi di dalam cerita.
Mendengar berita tersebut, aku merasa sangat sedih karena kita akan sulit bertemu secara langsung. Meskipun teknologi komunikasi modern-day memudahkan kita tetap berhubungan, namun rasanya kurang lengkap tanpa kehadiran fisiknya.
Apakah aku harus memanggil Expert agar kamu bisa segera dibawa ke UKS?” Meskipun aku mencoba keras untuk tetap kuat, akhirnya aku mengakui, “Mungkin lebih baik kamu memanggil guru. Aku memang tidak merasa baik.”
Kami semua bergegas keluar dan mulai berbaris. Ibu Expert datang dan memberitahu kami bahwa sekarang saatnya istirahat dan tidak perlu berbaris. Waktunya bermain!
Suatu hari Si Kancil sedang berjalan-jalan di pinggir hutan. Dia hanya ingin mencari udara segar dan melihat matahari yang cerah bersinar. Di dalam hutan terlalu gelap karena pohon-pohon sangat lebat.
Di suatu desa yang damai dan tenteram hiduplah sepasang saudara kembar yang bernama Maman dan Momon. Keduanya memiliki kemampuan istimewa yaitu memiliki ilmu sihir.
Dengan bantuan para penyihir lainnya, Zephyr bekerja keras untuk memperbaiki kerusakan yang dia sebabkan. Dia belajar tentang kerendahan hati dan menghargai kekuatan sihir dengan bijak.
Dari balik tirai jendela yang lusuh, sepasang mata kecil menatap awas. Pandangannya tidak terlepas dari lapangan bola, tepat ten meter di depan rumahnya. Sudah setengah jam gadis it mengawasi. Bukan gerak-gerik bola. Bukan pula para pemain bola berseragam putih merah, karena di sana hanya ada bayangan kosong dan keheningan.
Di hadapannya terhampar sebuah hutan yang sunyi. Ia ragu untuk melangkah masuk ke dalam kerimbunan pepohonan Cerita Fiksi yang kian layu. Suara angin yang berdentum-dentum menambah ketegangan di udara. Tak ada jejak binatang atau tanda kehidupan lainnya. Ia merasakan ada seseorang » Baca lanjutan ceritanya...